Banyak
dari kita terkadang merasa takut untuk mengklarifikasi pertanyaan-pertanyaan
dari pewawancara atau interviewer. Hal ini terjadi karena kita khawatir bahwa
pewawancara akan berpikir kamu tidak memperhatikan pada pertanyaan yang mereka
ajukan. Padahal dengan mengklarifikasi pertanyaan, tujuannya adalah untuk
memperjelas pertanyaan tersebut. Tentunya, diharapkan kamu tidak salah dalam
menjawabnya. Selain itu, hal ini juga dapat membantu kamu lebih rilex dalam
memberikan respon yang relevan dan bijak.
2.
Berpikir Keras/Lama menjawab tiap pertanyaan
Salah
satu kesalahan yang banyak dialami pada saat wawancara adalah mengulur-ulur
waktu ketika kamu tidak memiliki jawaban yang pas. Bahkan kadang secara spontan
kita menjawab dengan kalimat “Saya tidak tahu.” Meski kamu tidak memiliki jawaban
yang tepat dengan pertanyaan yang diajukan, ada baiknya coba untuk berpikir
keras beberapa menit. Ini adalah taktik yang baik untuk mensiasati masalah ini.
“Pendekatan
terbaik adalah tetap rendah hati,” kata Shon Burton, CEO HiringSolved. “Ulangi
pertanyaan pewawancara, dan mulailah berpikir keras. Interviewer mungkin akan
memberi petunjuk jika kamu sedang berpikir aktif bukan sengaja mengulur-ulur waktu.”
3.
Komunikasi NonVerbal
Pada
saat kamu pergi ke sebuah wawancara, apakah kamu menemukan diri kamu dalam
keadaan gelisah dan menatap lantai atau meja ketika menjawab pertanyaan? Jika
benar demikian, kamu mungkin akan melewatkan kesempatan yang ada di depan kamu.
“Komunikasi
nonverbal yang baik berbicara banyak tentang si pelamar kerja,” kata Jonna
Myers, koordinator layanan karir di Southwestern Oklahoma State University.
“Ini adalah sesuatu yang kebanyakan orang tidak melatihnya, tapi itu membuatnya
sangat jelas ketika Anda gugup.”
Belajar
menjawab pertanyaan di depan cermin. Ini bertujuan
untuk melatih kontak mata, bahasa tubuh dan indikator-bahasa lain yang akan
mempengaruhi penilaian tentang kamu. Jangan lupa untuk berjabat tangan baik sebelum dan sesudah wawancara. Ingat,
jangan menjauh atau menghindar dari kontak mata selama wawancara.
4.
Pahami Resume Kamu Sendiri
Mengetahui
resume kamu sendiri secara luar dalam adalah bagian sangat penting agar sukses
dalam sesi wawancara. Seperti kita tahu bahwa banyak pencari kerja saat ini,
menyesuaikan resume mereka agar sesuai dengan perusahaan atau posisi tertentu.
Karenanya, pastikan kamu meluangkan waktu untuk memahami resume kamu sendiri.
Jangan sampai di resume kamu tertulis A tapi ketika diberi pertanyaan
kamu justru menjawab Z.
Hal ini akan membuktikan bahwa kamu kurang memahami diri kamu sendiri.
5.
Gali Informasi Tentang Perusahaan
Setiap
pencari kerja pasti akan dihubungi terlebih dahulu oleh perusahaan setempat
sebelum menghadiri sesi interview. Hal ini sebaiknya kamu manfaatkan dengan
menggali informasi lebih banyak tentang posisi yang kamu apply. Dan yang
terpenting adalah cari informasi tentang perusahaan yang akan kamu datangi. Ini
akan memberi nilai plus buat kamu.
Artinya, kamu akan tampak
paham tentang posisi yang kamu apply dan juga memiliki pengetahuan seperti apa
perusahaan tersebut. Pewawancara akan terkesan dengan jawaban kamu terkait
posisi yang kamu inginkan.
Salah satu cara paling mudah untuk mendapatkan informasi perusahaan setempat adalah dengan menggunakan LinkedIn. Cari juga informasi tentang orang-orang yang memiliki posisi sama dengan yang kamu apply.
Salah satu cara paling mudah untuk mendapatkan informasi perusahaan setempat adalah dengan menggunakan LinkedIn. Cari juga informasi tentang orang-orang yang memiliki posisi sama dengan yang kamu apply.
----------------------------------------- GOOD LUCK-----------------------------------------